Cute Tinkerbell

Rabu, 11 Januari 2017

TENTANG TANTOWI YAHYA

Tantowi Yahya

Tantowi Yahya
Latar belakang
Lahir29 Oktober 1960 (umur 56)
Indralaya, Ogan IlirSumatera SelatanIndonesia
Jenis musikCountry
PekerjaanAnggota DPR RI 2014-2019
Penyanyi
Pengusaha
Perusahaan rekamanCeepee/Virgo
PasanganDewi Handayani
AnakMuhammad Adjani Prasanna Yahya
AgamaIslam
Tantowi Yahya (lahir di IndralayaSumatera Selatan29 Oktober 1960; umur 56 tahun) adalah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia masa jabatan 2014-2019 dari Partai Golkar. Saat ini menjabat sebagai anggota Komisi I (Pertahanan, Intelijen, Luar Negeri & Komunikasi) dan Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP)[1]. Ini adalah periode kedua Tantowi duduk sebagai anggota parlemen. Jika pada periode pertama (2009-2014) ia mewakili daerah pemilihan Sumatera Selatan, periode ini dia mewakili DKI Jakarta. Sebelum menjadi politisi dan anggota parlemen, Tantowi dikenal sebagai pembawa acarahost beberapa acara top di televisi dan juga ikon musik country di Indonesia. Ia adalah kakak dari Helmy Yahya yang juga seorang pembawa acara.

Masa kecil

Sejak kecil, putra kedelapan pasangan H.M. Yahya Matusin dan Hj. Komariah Yahya ini telah bercita-cita menjadi orang terkenal. Baginya keterkenalan itu memudahkan semua persoalan. Bakat seni, khususnya musik sudah terlihat sejak ia di SD. Tantowi senang menyanyi, khususnya lagu-lagu barat yang kemudian ia kenal sebagai lagu-lagu Country. Darah musik mengalir dari ayahnya yang ketika muda dikenal di kampungnya di Indralaya, Sumatera Selatan sebagai seorang pemusik dan penyanyi. Untuk mewujudkan mimpi besarnya, Tantowi tak segan bekerja keras. Ia les bahasa Inggris sejak kelas 1 SMP, sesuatu yang masih jarang dilakukan anak seusianya untuk ukuran di Palembang pada waktu itu. Dan untuk les 3 kali seminggu yang harus ditempuh dengan jalan kaki dengan jarak 10 kilometer berarti dia harus mengorbankan waktunya untuk bermain. Menurut ayahnya, menguasai bahasa Inggris adalah jalan untuk menuju sukses. Disamping tekun, Tantowi juga berbakat di bahasa. Bahasa Inggris cepat dikuasainya dan akhirnya ia diminta mengajar di tempat dia kursus tersebut. Lulus SLTA, dia merantau ke Jawa untuk kuliah dalam rangka mengejar mimpinya untuk menjadi orang terkenal, meninggalkan berbagai kemudahan yang sudah diraihnya di daerah, antara lain gaji dari mengajar Bahasa Inggris dan kesempatan bekerja dimana-mana karena kemampuannya berbahasa asing. Sesuatu yang langka waktu itu.

Karier bisnis

Lulus SMU tahun 1979, Tantowi yang beragama Islam ini hijrah ke Yogyakarta, untuk kuliah Akademi Kepariwisataan Indonesia (AKI). Hanya selesai D1, ia kemudian pindah ke Bandung untuk kuliah di National Hotel Institute (NHI), perguruan tinggi perhotelan dan pariwisatan paling keren saat itu.[2] Berbekal ilmu yang didapatkannya di NHI, Tantowi pindah ke Jakarta. Karier kerjanya diawali sebagai resepsionis di Hotel Borobudur Inter.continental Jakarta pada tahun 1982. Pendidikan perhotelan yang memadai didukung penguasaan bahasa Inggris membuat Tantowi cepat beradaptasi dengan profesinya sebagai hotelier. Kerajinan dan kesupelannya membuat dia dikenal dan disukai oleh teman-teman kerja dan atasannya. Satu setengah tahun sebagai resepsionis, Tantowi coba-coba melamar jadi Assistant Manager (lompatan besar dari posisi resepsionis) di Hotel Jakarta Hilton International. Ia lulus tes dan diterima sebagai karyawan Jakarta Hilton Intenasional, hotel bintang lima paling bergengsi saat itu. Mulai sebagai Assistant Manager di Front Office, Tantowi kemudian mengakhiri karier manisnya sebagai Sales Account Executive. Sebagai Sales Rep, dia keliling ke kantor-kantor asing menawarkan fasilitas-fasilitas yang ada baik di Hilton Jakarta maupun Hilton di seluruh dunia. Dengan tugas ini dia banyak berkenalan dengan president dan CEO berbagai perusahaan asing di Jakarta. Satu diantaranya adalah Danny Jozal, Direktur Pemasaran P.T. BASF Indonesia yang kelak menjadi orang yang paling berkuasa di perusahaan tersebut. Skill komunikasi dan wawasan pemasaran Tantowi membuat Danny Jozal naksir berat. Tahun 1987, Tantowi pindah ke P.T. BASF Indonesia, perusahaan pembuat pita kaset audio dan video yang berpusat di Ludwigshafen, Jerman tersebut. Mulai sebagai Promotion Officer, betkat usaha kerasnya, Tantowi menduduki jabatan Advertising & Sales Promotion Manager dalam waktu 2 tahun (1989).
kariernya di BASF demikian gemilang, tahun 1993 dia diminta bertanggung jawab untuk seluruh kegiatan kehumasan Kelompok Perusahaan BASF di Indonesia. Satu posisi dan tanggung jawab yang tidak terbayangkan sebelumnya. Selama 7 tahun di BASF, Tantowi dengan dukungan sepenuhnya dari Danny Jozal berhasil mengibarkan nama perusahaan Jerman tersebut melalui kegiatan musik tahunan, BASF Award. Di tangannya event tersebut menjelma menjadi ajang apresiasi musik bergengsi dan menjadi barometer prestasi musik anak negeri. Mengikuti insting bisnisnya yang mulai menyala-nyala, memanfaatkan namanya yang sudah mulai dikenal luas di Indonesia, tahun 1994 Tantowi dari BASF untuk membuat perusahaan sendiri yang bergerak dibidang produksi dan distribusi rekaman serta jasa penyelenggaraan pertunjukan (event organizer), P.T. Ciptadaya Prestasi. Setahun kemudian BASF menutup bisnis kasetnya di seluruh dunia menyusul hadirnya compact disc sebagai media rekaman yang baru. BASF sendiri memang tidak ingn masuk ke bisnis cakram tersebut dan lebih berkonsentrasi di industri kimia yang membesarkannya hingga kini. Setelah keluar dari BASF, nama Tantowi semakin berkibar. Dengan perusahaannya, dia berhasil menghimpun beberapa artis besar dan melahirkan beberapa nama yang kelak menjadi artis besar juga dibawah label Ceepee Production. Beberapa artis besar yang pernah dilahirkan dan dibesarkan Ceepee antara lain; Andre Hehanussa, Titi DJ, Vina Panduwinata, Becky Tumewu, Lusi Rachmawati, Mollucas, Sherina, Halmahera, Jingga dan Tantowi sendiri. Sebagai event organizer, Ceepee juga pernah merancang dan menyelenggarakan berbagai event besar seperti BASF Award 1992-1994, Pemilihan Puteri Indonesia, Miss Indonesia Paegeant 1994-1996, Citra Pariwara 1994-1995, We Are Indonesia Concert Istana Bogor 1999, dan acara Panasonic Awards.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar